KEBUTUHAN NUTRISI ANAK USIA TODDLER
LAPORAN
PENDAHULUAN
Untuk
memenuhi salah satu penugasan Keperawatan Anak I
Yang di bina oleh Ibu Triana Setijaninsih, S.Pd.,
M.Kes
Oleh
Tika Permatasari Saputri
1201300001
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII
KEPERAWATAN BLITAR
Oktober 2013
****
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN
NUTRISI ANAK USIA TODDLER
I.
KONSEP MEDIS
A.
DEFINISI
Tubuh memerlukan energi untuk
fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim,
pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Metabolisme merupakan semua proses
biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun)
dan katabolisme (pemecah).
Tubuh manusia (termasuk balita
1-3thn) merlukan
zat yang berasal dari makanan yang disebut zat-zat gizi. Sementara itu istilah
gizi berasal dari kata “Gizawi” (bahasa arab) yang berarti pemberian zat-zat
makanan kepada sel-sel dan jaringan tubuh sehingga memungkinkan pertumbuhan
yang normal dan sehat . ilmu gizi membahas proses pemanfaatan makanan dalam
tubuh. Proses tersebut mulia dari pengunyahan
makanan,pencernaan,penyerapan,pemanfaatan zat gizi di dalam sel dan pembuangan
zat sisa dari tubuh. Zat gizi di manfaat kan oleh tubuh untuk menghasilkan
energy,pertumbuhan dan pemeliharaan sel dan jaringan di dalam tubuh.
Balita/toddler (1-3thn )
adalah individu atau sekelompok individu dari suatu penduduk yang berada di
dalam rentang usia tertentu. Golongan kelompok toddler kebutuhan kalorinya
tidak setinggi pada waktu masa bayi dan nafsu makannya cenderung menurun.
Kebutuhan nutrisi merupakan
kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada balita, mengingat manfaat
nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan balita, serta mencegah
terjadinya brbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh seperti
kekurangan energi dan protein,anemia,defisiensi yodium,defisiensi seng (Zn)
defisiensi vitamin A,defisiensi thiamin,defisiensi kalium dan lain-lain yang
dapat menghambat proses tumbuh kembang anak. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi
pada anak balita
di harapkan dapat tumbuh dengan
cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat meningkatkan kualtas hidup
serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas.
Selain
itu kebutuhan nutrisi juga dapat membantu dalam aktifitas sehari-hari
karena nutrisi juga sebagai sumber
tenaga yang di butuhkan berbagi organ dalam tubuh ,dan juga sebagai sumber zat
pembangun dan pengatur dalam tubuh,dan juga sebgai sumber tenaga nutrisi dapat
di peroleh dari karbohidrat sebanyak 50-55%,lemak sebanyak 30-35% dan protein
sebanyak 15%. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang di antara
zat gizi lain,mengingat banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak
seimbang seperti tidak suka makan, tidak mau makan ayau tidak mampu untuk makan
padahal yang tidak di sukai makanan tersebut mengandung zat gizi yang
seimbang,sehingga harapan dalam pemenuhan gizi harus selaras,serasi dan
seimbang tidak terlaksana, di samping itu pada anak sakit dapat di jumpai
masalah masukkan nutrisi yang kurang sedangkan kebutuhan dalam tubuh semakin
meningkat sehingga akan membutuhkan makanan tambahan sepeti kalori,vitamin,dan
mineral.
Masalah
nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal,
faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan
atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
Masa
balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian yang
serius. Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu
pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik,mental dan social. Kebutuhan
gizi pada balita antar lain energy,protein,lemak,air,hidrat arang dan vitamin
mineral.
Pada usia ini kemampuan
kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi sudah mulai muncul,sehingga
segala peralatan yang berhubungan dengan makan seperti garpu,piring,sendok dan
gelas semuanya harus dijelaskan pada anak atau di perkenalkan dan di latih
tentang cara penggunaan, sehingga dapat mengikuti aturan yang ada. Dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada usia ini sebaiknya penyediaan bervariasi menunya
untuk mencegah kebosanan . berikut ini adalah tabel angka kecukupan gizi balita
perhari :
Kebutuhan nutrisi
harian anak usia 1-3 tahun (Toddler)
(1000 kkal)
|
||
Nutrisi
|
Kebutuhan/Hari
|
Setara dengan….
|
Vit A
|
400 ug
|
Wortel (50 gram)
|
Vit D
|
200 IU
|
Susu (470 ml atau 2
cangkir)
|
Vit K
|
15 ug
|
2 tangkai
asparagus (20 gram)
|
Vit B1 (Thiamin)
|
0,5 mg
|
Kentang rebus (150
gram)
|
Vit B2 (Riboflavi)
|
0,5 mg
|
Telur rebus (55 gram)
|
Vit B3 (Niacin)
|
6 mg
|
Dada ayam (50
gram)
|
Vit B6 (piridoksin)
|
0,5 ug
|
Fillet salmon (90
gram)
|
Vit B12
|
0,9 ug
|
1 butir
telur rebus
|
Asam Folat
|
150 ug
|
3 kuntum brokoli
(35 gram)
|
Kalsium
|
500 mg
|
Susu (290 ml)
|
Magnesium
|
60 mg
|
1 mangkuk
buah labu (245 gram)
|
Zat Besi
|
8 mg
|
Daging sapi (170 gram)
|
Zinc
|
7 mg
|
Kacang tanah (100
gram)
|
Selenium
|
17 ug
|
Tuna (20 gram)
|
Natrium
|
0,8 g
|
Garam (1/2
sendok teh)
|
B.
ETIOLOGI
Faktor
penyebab perlunya pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada toddler :
a. Pengetahuan
Pengetahuan
yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola konsumsi
makanan.
b. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan
bergizi tinggi dapat mempengaruhi status gizi anak.
c. Kebiasaan
adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan
terhadap makanan tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi.
d. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan
dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan sehingga tubuh tidak memperoleh
zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
e. Ekonomi
Status ekonomi seseorang dapat merubah status gizi
seseorang karena penyediaan makanan bergizi, menbutuhkan pendanaan yang tidak
sedikit.
C.
PATOFISIOLOGI
D.
TANDA DAN GEJALA
Keseluruhan fisik,
jaringan otot, jaringan lemak, rambut, gigi geligi.
E.
PENATALAKSANAAN
a)
Medis
- Pemeriksaan laboratorium
Mencakup pemeriksaan darah rutin seperti kadar
hemoglobin dan protein serum(albumin,globulin).
Pemeriksaan kimia darah lain bila ada perlukaan
(kadar hormone,perbandingan asam amino esensial dengan non esensial,kadar
lipid,kadar kolesterol)
Pemeriksaan cairan tubuh berupa urine dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui pemeriksaan kadar protein dalam tubuh,penentuan
status gizi vitamin dan penentuan status gizi mineral yodium.
·
Pemeriksaan radiologi
Menilai umur biologis,misalnya
umur tulang.
b)
Keperawatan
·
Anamnesis
Informasi tentang riwayat
nutrisi selama dalam kandungan ,saat kelahiran,keadaan waktu lahir (termasuk berat dan panjang badan),penyakit dan kelainan
yang di derita,data imunisasi, data keluarga, riwayat kontak dengan pasien
penyakit menular tertentu, riwayat makanan, keadaan fisik ayah dan ibu.
·
Pemeriksaan fisik
Perhatikan bentuk tubuh,perbandingan
bagian kepala,tubuh dan anggota gerak.
Keadaan mental anak,
keadaan kulit anak periksa
tanda perdarahan,hyperkeratosis,dermatosis dan crazy pavement.
Beberapa pemriksaan khas gizi dapat dilakukan
berupa cubit tebal (terhadap otot hipotrofi atau atrofi), cubit tipis (terhadap
jaringan lemak) dan subkutis cabut rambut.
·
Antropometri
Meliputi berat badan
Panjang badan
Lingkaran kepala
Lingkaran lengan atas
Lipatan kulit
F.
PENCEGAHAN
G.
KOMPLIKASI
1) Anemia
defisiensi besi (Anemia Gizi Besi )
2) Kekurangan
vitamin A
3) Gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY)
4) Campak
5) Berat badan
Lebih
6) Berat Badan
Kurang
7) Pica
8) Televisi
9) Alergi
10) Kekurangan
Energi Protein (KEP)
II.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a.
Identitas klien, termasuk data etnis,
budaya dan agama
b.
Riwayat kesehatan dahulu
c.
Riwayat kesehatan sekarang
d.
Riwayat kesehatan keluarga
e.
Riwayat psikososial
f.
Pemeriksaan fisik
g.
Pemeriksaan penunjang
2.
Analisa Data dan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data : meliputi data
penunjang yang dikeluhkan klien dan hasil observasi dari perawat (data
subjektif dan data objektif), masalah yang dialami klien serta kemungkinan
penyebab terjadinya masalah.
Diagnosa keperawatan : kesimpulan dari
kumpulan analisa data dari masalah yang dialami klien diambil dari NANDA.
1)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
Faktor yang berhubungan :
-
Meningkatnya kebutuhan kalori
dan kesulitan mencerna secara berkelanjutan akibat penyakit infeksi,
luka bakar, ataupun kanker
-
Penurunan absorpsi nutrisi akibat
toleransi laktosa
-
Penurunan nafsu makan
-
Pengabaian oleh orang tua
-
Intoleransi makanan
-
Ketergantungan zat kimia
-
Kebutuhan metabolic tinggi
-
Hilang nafsu makan
-
Gangguan psikologis
-
Mual dan muntah
-
Sekresi berlebihan, baik melalui latihan
fisik, muntah, diare, ataupun pengeluaran lainnya
-
Ketidakcukupan absorpsi akibat efek
samping obat atau lainnya
-
Kesulitan mengunyah
Batasan karakteristik :
Subjektif :
-
Kram abdomen
-
Nyeri abdomen
-
Menolak makanan
-
Indigesti
-
Persepsi ketidak mampuan mencerna makanan
-
Perubahan sensasi rasa
-
Kurangnya makanan
-
Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi
makanan
Objektif :
-
Pembuluh kapiler rapuh
-
Diare atau steatore
-
Kekurangan makanan
-
Kehilangan rambut yang berlebihan
-
Bising usus hiperaktif
-
Kurang informasi,informasi yang salah
-
Kurangnya minat terhadap makanan
-
Salah paham
-
Membrane mukosa pucat
-
Tonus otot buruk
-
Menolak untuk makan
2)
Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
nutrisi
Factor yang
berhubungan:
-
Perubahan pola kenyang akibat efek obat
atau radiasi
-
Penurunan fungsi pengecap atau penciuman
-
Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi
-
Penurunan kebutuhan metabolism
-
Kelebihan asupan
-
Perubahan gaya hidup
-
Ketergantungan terhadap bahan kimia
-
Peningkatan nafsu makan
-
Norma adat dan budaya
-
Obesitas pada salah satu anggota keluarga
-
Penggantian pemanis sebagai adiksi
-
Penggunaan makanan padat sebagai sumber
makanan utama sebelum usia 5 bulan
Batasan karakteristik :
-
Obesitas
-
Hipotiroidesme
-
Imobilisasi
3.
Rencana Keperawatan/Intervensi
a. Tujuan
Hasil akhir yang diharapkan setelah melakukan perawatan sesuai
rencana perawatan yang diberikan perawat pada klien.
b. Kriteria waktu
Kriteria waktu batasan selama pemberian asuhan keperawatan.
c. Kriteria keberhasilan
Kriteria keberhasilan apabila klien secara verbal maupun non-verbal
menunjukkan adanya perubahan dari sakit berangsur-angsur menjadi sehat, apabila
asuhan keperawatan yang diberikan perawat dapat dilaksanakan sesuai tujuan.
d. Tindakan keperawatan
Kumpulan intervensi atau perencanaan perawat dalam mengasuh klien
agar masalah yang dikeluhkan dapat dikurangi maupun diatasi. Tindakan perawat
mencakup tindakan mandiri, kolaborasi, edukasi, dan promotif.
e. Rasional
Rasional dari upaya intervensi atau
perencanaan dari perawat
DAFTAR
RUJUKAN
Supriasa, I.D.N.,Bachri B. &
Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status
Gizi. Jakarta : EGC
Maryunani Anik. 2010. Ilmu
Kesehatan Aanak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM
Wilkinson, J.M. & Ahern N.R. 2012.
Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Hidayat, A.A.A .2005. Pengantar
Ilmu Keperawatn Anak 1. Jakarta : Salemba Medika
Adriani, M. & Wirjatmadi B. 2012.
Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : EGC
BalasHapuswebsite bagus. Butuh motor hubungi kami. Jika mas mau beli motor baru dan tinggal di area Tulungagung,Kediri dan Trenggalek. Bisa wa kami 085 872 760 350