Untuk melengkapi
tugas praktik klinik Keperawatan Komunitas II
Oleh
1. Jati Ari Setyawan. (NIM 1201300014)
2. Isna Khusnul Khotimah (NIM 1201300023)
3. Siska Sapitri (NIM
1201300027)
4. Tika Permatasari S. (NIM 1201300001)
PROGRAM
STUDI DIPLOMA 3
KEPERAWATAN BLITAR
POLTEKKES
KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
April
2015
BAB 1
PENGKAJIAN
1.
Keadaan SDN Sentul 2 Kecamatan
Kepanjenkidul Kota Blitar
1.1 Sejarah
Sebagai
Lembaga pendidikan
pada jenjang sekolah dasar, SD ini berdiri pada tahun 1932 pada zaman
penjajahan Belanda. Semula bernama: ‘’ INLANDER SCHOOL’’, kemudian pada zaman
kemerdekaan berubah menjadi ‘’Sekolah Rakyat’’. Pada tanggal 1 Juli 1953
menjadi “ Sekolah Rakyat VI” dengan No. 16 A. Kemudian tanggal 1 September 1956
mengalami perubahan nama menjadi “ SD Among Siswa”. Selanjutnya pada tanggal 1
Agustus 1962 mengalami perubahan nama lagi menjadi “ SDN Sentul I” dengan No.
40.
Pada sekitar tahun 1975
di halaman SD Sentul 1 dibangun lembaga SD baru berdasarkan proyek SD Impres
yang diberi nama “ SD Sentul II” dengan demikian pada lokasi seluas 1.102 m2
ini yang semula hanya ditempati SD Sentul I, mulai saat itu menjadi SD komplek
terdiri dari SD Sentul I dan SD Sentul II.
Pada tanggal 27 Juli
2004 berdasarkan SK Walikota No. 188/288/422.010.2/2004, SDN Sentul I dan SDN
Sentul II diregrup dengan nama lembaga baru yaitu “ SDN Sentul II” dan pada
tahun 2003 SDN Sentul II dijadikan SD rujukan Nasional yang ditempatkan di
propinsi Jawa Timur
1.2 Jumlah siswa
Jumlah siswa kelas 1 – 6 sebanyak 450 siswa, yang dikaji adalah siswa kelas
1 – 3 sebanyak 185 siswa terdiri dari berjenis kelamin laki-laki sebanyak 68 siswa
dan 117 siswa berjenis kelamin perempuan.
1.3 Fasilitas pelayanan kesehatan
Di SDN Sentul 2 memiliki 1 ruang
UKS. Di dalam ruangan terdapat obat-obatan seperti betadhine, minyak kayu
putih, obat gatal, revanol, kassa, plester. terdapat timbangan, dan pengukur
tinggi badan.
di UKS SDN Sentul 2 tidak terdapat penanggungjawab tetap, penanggung
jawabnya selalu bergantian tergantung dari kesibukan guru-guru pengajar.
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
2.
DATA KESEHATAN ANAK
USIA SEKOLAH
2.1 Data Demografi
Gambar 1.1 diagram
lingkaran jenis kelamin siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April
2015
Gambar 1.2 diagram
lingkaran usia siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
2.2 Data Status Kesehatan
Gambar 1.3 Diagram
lingkaran gangguan kesehatan siswa kelas 1,2
dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.4 diagram
lingkaran keluhan saat pengkajian siswa kelas 1,2
dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
gambar 1.5 diagram lingkaran pengetahuan tentang etika batuk dan bersin
siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
2.2 Data pola
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Gambar 1.5 diagram
lingkaran kebiasaan sarapan siswa kelas 1,2
dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.6 diagram lingkaran kesukaan makan sayur dan buah siswa
kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.7 diagram lingkaran beli
jajan
siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
2.3 PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat)
Gambar 1.8 diagram lingkaran kebiasaan mencuci tangan sebelum makan siswa
kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.9 diagram lingkaran kebiasaan mencuci tangan setelah makan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.10 diagram lingkaran kebiasaan menggunakan jamban yang bersih
ketika BAB/BAK pada Bulan April 2015
Gambar 1.11 diagram lingkaran gosok
gigi
siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
gambar 1.12 diagram lingkaran pengetahuan tentang cara menggosok gigi kelas
1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
Gambar 1.13 diagram lingkaran keadaan kuku siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
gambar 1.14 diagram lingkaran kebiasaan menimbang BB setiap bulan siswa
kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
gambar 1.15 diagram lingkaran kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
gambar 1.16 diagram lingkaran mengikuti kegiatan olahraga di sekolah siswa
kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
BAB 2
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1.
ANALISA DATA
No.
|
Data
Fokus
|
Korelasi dengan masalah
|
Faktor yang berhubungan
|
1
|
1.
Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
menggunakan sabun:
22% siswa mencuci tangan sebelum makan, 78% siswa tidak mencuci tangan sebelum
makan.
2.
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah:
98% siswa suka mengkonsumsi jajan, 2% siswa tidak biasa
mengkonsumsi jajan,
3.
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat ketika BAK dan BAB:
89% siswa menggunakan jamban yang bersih ketika BAK dan
BAB, 11% tidak menggunakan jamban bersih ketika BAK dan BAB.
4.
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan:
32% siswa yang menimbang BB setiap bulan, 68% siswa
tidak menimbang BB setiap bulan
5.
Membuang sampah pada tempatnya:
55% siswa membuang sampah pada tempatnya, 45% siswa
tidak membuang sampah pada tempatnya.
6.
Tidak merokok di sekolah:
100% siswa tidak merokok di sekolah,
7.
Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah secara teratur:
95% siswa mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
secara teratur, 5% siswa tidak mengikuti kegiatan olah raga disekolah secara
teratur.
8.
Melakukan pemantauan
jentik-jentik nyamuk:
Bak mandi terlihat kotor, mengakibatkan tempat untuk
sarang nyamuk.
|
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan
sehat di sekolah.
.
.
.
|
kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
|
2
|
1 Kebiasaan menggosok
gigi: 1x sehari: 13%, 2x sehari 82% dan 3x sehari 5%.
Lebih dari ¾
siswa sudah menggosok gigi secara teratur. Namun lebih dari separo siswa
tidak mengetahui cara menggosok gigi yang benar.
2.
Karies
gigi 70%
|
Kurang optimalnya
perawatan gigi ( kerusakan gigi)
|
Kurang pengetahuan
tentang cara menggosok gigi yang benar
|
3.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
No.
|
DiagnosaKeperawatanKomunitas
|
1.
|
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan
sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 kecamatan Kepanjen Kidul
Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang
ditandai dengan 22% siswa mencuci
tangan sebelum makan, 78%
siswa tidak mencuci tangan, 98% siswa suka mengkonsumsi jajan, 2% siswa tidak
biasa mengkonsumsi jajan, Kebiasaan 89% siswa menggunakan jamban yang bersih
ketika BAK dan BAB, 11% tidak menggunakan jamban bersih ketika BAK dan BAB, 32%
siswa yang menimbang BB setiap bulan, 68% siswa tidak menimbang BB setiap
bulan, 55% siswa membuang sampah pada tempatnya, 45% siswa tidak membuang
sampah pada tempatnya, 100% siswa tidak merokok di sekolah, 95% siswa
mengikuti kegiatan olah raga di sekolah secara teratur, 5% siswa tidak
mengikuti kegiatan olah raga disekolah secara teratur,
|
2.
|
Kurang optimalnya
perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada siswa kelas I, II dan III di SDN Sentul
2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang cara menggosok gigi yang benar ditandai dengan, Lebih dari ¾ siswa
sudah menggosok gigi secara teratur, namun lebih dari separo siswa tidak
mengetahui cara menggosok gigi yang benar. Serta mengalami karies gigi 70%
siswa mengalami karies gigi.
|
a.
PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS
DiagnosaKeperawatan/Kriteria
|
Perhatian masyarakat/kelompok khusus
|
Poin prevalensi
|
Tingkat
bahaya
|
Kemungkinan untuk dikelola
|
Nilai
total
|
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan
sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 kecamatan Kepanjenkidul
Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
|
+++ (3)
|
++++(4)
|
+++(3)
|
+++(3)
|
108
|
Kurang optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada
siswa kelas I, II dan III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjekidul Kota
Blitar berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar ditandai dengan, Lebih
dari ¾ siswa sudah menggosok gigi secara teratur, namun lebih dari separo
siswa tidak mengetahui cara menggosok gigi yang benar. Serta mengalami karies
gigi 70% siswa mengalami karies gigi.
|
+++(3)
|
++++(4)
|
++(2)
|
+++(3)
|
72
|
RENCANA TINDAKAN PLANING OF ACTION (POA)
Setelah mendapatkan
data-data yang sudah didapatkan dan menentukan diagnosa prioritas yaitu kurang optimalnya budaya
perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, dan III di SDN Sentul 2
Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka
kelompok 5A menyusun rencana kegiatan untuk menangani masalah yang terkait.
Berikut beberapa kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan:
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS DI SDN 2SENTUL
KECAMATAN KEPANJENKIDUL KOTA
BLITAR
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan
|
Indikator pencapaian hasil
|
Rencana Tindakan
|
Tempat
|
Waktu
|
Metode
|
Penanggung jawab
|
1.
|
Kurang optimalnya
budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul
2 kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat
|
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar selama 45
menit, diharapkan siswa dapat memahami materi penyuluhan yang diberikan
tentang cuci tangan.
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang jajanan sehat, selama 20
menit, siswa dapat memahami mana jajanan sehat di dalam area sekolah.
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan menggosok gigi selama 45
menit, di harapkan siswa dapat menggosok gigi dengan benar dan teratur.
|
·
Kognitif (pengetahuan) :
Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cuci tangan yang baik
dan benar
·
Affektif (sikap):
Siswa dapat mengerti kapan waktu yang tepat harus mencuci tangan
Psikomotor
(tindakan) : siswa dapat melakukan tindakan cuci tangan dengan baik dan
benar.
Kognitif (pengetahuan) : siswa dapat mengetahui tentang jajanan
sehat yang dapat dikonsumsi di sekolah.
Affektif (sikap): siswa dapat membedakan jajanan sehat dan tidak
sehat.
Psikomotor
(tindakan): siswa dapat memilih jajanan sehat di sekolah.
.
Kognitif
(pengetahuan) : siswa dapat menjawab pertanyaan tentang menggosok gigi yang
benar dan teratur.
Affektif
(sikap): siswa dapat menentukan berapa kali harus menggosok gigi
Psikomotor
(tindakan): siswa dapat melakukan menggosok gigi dengan benar
|
Lakukan
pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan yang benar
Lakukan
pendidikan kesehatan tentang jajanan
sehat
Lakukan
pendidikan kesehatan cara menggosok gigi yang benar
|
Ruang kelas,
halaman sekolah
Ruang kelas
Ruang
kelas, halaman sekolah
|
Selasa,
28 April 2015
Pukul
08.00 WIB-11.30 WIB
Rabu, 29 April 2015 pukul 08.00 WIB- 11.30 WIB
Kamis, 30
April 2015 pukul 08.00 WIB-11.30 WIB
|
Ceramah
Tanya jawab, permainan dan demonstrasi.
Ceramah
Tanya jawab, permainan.
Ceramah
dan diskusi
|
Siska
Sapitri
Tika
Permatasari
Isna
Khusnul Khotimah
|
IMPLEMENTASI
No
|
Diagnosa
|
Waktu
|
Sasaran
|
Tempat
|
Jumlah peserta
|
Kegiatan
|
Penanggung
jawab
|
Metode
|
1.
|
Kurang optimalnya budaya
perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 Kecamatan
Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat
dan sehat
|
Selasa, 28 April 2015
Pukul 08.00 WIB-11.30 WIB
|
Calon
dokter kecil, siswa kelas I, II,
III
|
Ruang
kelas, halaman sekolah
|
211 siswa
|
Melakukan
pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan yang benar
|
Siska
Sapitri
|
Ceramah
Tanya jawab, permainan
dan demonstrasi.
|
Rabu, 29 April 2015 pukul 08.00 WIB- 11.30 WIB
|
Calon
dokter kecil, siswa kelas I, II,
III
|
Ruang
kelas
|
211 siswa
|
Melakukan
pendidikan kesehatan tentang jajanan
sehat
|
Tika
Permatasari
|
Ceramah
Tanya jawab, permainan.
|
||
2.
|
Kurang
optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada siswa kelas I, II dan III di
SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang cara menggosok gigi yang benar.
|
Kamis,
30 April 2015 pukul 08.00 WIB-11.30 WIB
|
Calon
dokter kecil, siswa kelas I, II,
III
|
Ruang
kelas, halaman sekolah
|
211 siswa
|
Melakukan
pendidikan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang benar
|
Isna
Khusnul Khotimah
|
Ceramah
Tanya jawab, demonstrasi.
|
3.
|
|
Sabtu,
2 Mei 2015
|
Semua
warga sekolah
|
Ruang
kelas dan lingkungan sekolah
|
477 orang
|
Melakukan
kerja bakti membersihkan ruang kelas dan lingkungan sekolah.
|
Jati
Ari Setiawan
|
|
Calon
dokter kecil
|
Ruang
UKS
|
26 siswa
|
Melakukan
pendidikan kesehatan tentang:
1. Pengenalan
macam-macam penyakit.
2. Pengenalan
alat-alat kesehatan.
3. Penanganan
orang pingsan.
4. Perawatan
luka.
5. Penghentian
Perdarahan.
|
Isna
Khusnul Khotimah
|
Ceramah
Tanya jawab, demonstrasi.
|
EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
No.
|
Selasa, 28 April 2015
|
Rabu, 29 April 2015
|
Kamis, 30 April 2015
|
Sabtu, 02 Mei 2015
|
|
S:
26
dokter kecil mengatakan bisa melakukan cuci tangan.
O:
26
dokter kecil bisa melakukan cuci tangan dan dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan mengenai manfaat dan langkah-langkah cuci tangan .
A:
Masalah
teratasi, 26 dokter kecil dapat melakukan cuci tangan dan mengerti
manfaatnya.
P:
Melakukan
rencana tindakan nomer 2.
|
S:
26 dokter kecil mengatakan tahu jajanan sehat dan
mana jajanan tidak sehat.
O:
26
dokter kecil bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tentang apa itu jajanan
sehat, jenisnya. Dan bisa menyebutkan mana jajanan yang tidak sehat.
A:
Masalah
teratasi, 26 dokter kecil dapat menyebutkan mana jajanan sehat dan mana jajanan
yang tidak sehat
P:
Melekukan
rencana tindakan nomer 3
|
S:
26 dokter kecil mengatakan bisa melakukan gosok
gigi yang benar.
O:
26 dokter kecil dapat mempraktekkan gosok gigi
yang benar.
26 dokter kecil dapat menyebutkan manfaat gosok
gigi yang benar.
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat malakukan
gosok gigi dengan benar.
P:
Melakukan rencana tindakan nomer 4.
|
S:
Pembina UKS mengatakan jika sekarang lingkungan
sekolah jadi lebih nyaman dan bersih. UKS tidak sepi lagi.
26 dokter kecil mengatakan paham tentang
penanganan orang pingsan, perawatan luka,
O:
26 dokter kecil bisa mempraktekkan penanganan
orang pingsan, bisa mempraktekkan perawatan luka.
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat
mempraktekkan penanganan orang pingsan dan dapat mempraktekkan perawatan luka
P:
Seluruh jadwal yang telah disetujui oleh pengurus
UKS dengan dokter kecil dapat dilaksanakan.
|