Translate

Rabu, 23 Desember 2015

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS USIA SEKOLAH DI SDN SENTUL 2 KEC. KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR



Untuk melengkapi
tugas praktik klinik Keperawatan Komunitas II

Oleh
1.      Jati Ari Setyawan.                               (NIM 1201300014)
2.      Isna Khusnul Khotimah                      (NIM 1201300023)
3.      Siska Sapitri                                        (NIM 1201300027)
4.      Tika Permatasari S.                              (NIM 1201300001)




PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN BLITAR
POLTEKKES KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
April 2015

BAB 1
PENGKAJIAN
1.      Keadaan SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar
1.1  Sejarah
Sebagai Lembaga pendidikan pada jenjang sekolah dasar, SD ini berdiri pada tahun 1932 pada zaman penjajahan Belanda. Semula bernama: ‘’ INLANDER SCHOOL’’, kemudian pada zaman kemerdekaan berubah menjadi ‘’Sekolah Rakyat’’. Pada tanggal 1 Juli 1953 menjadi “ Sekolah Rakyat VI” dengan No. 16 A. Kemudian tanggal 1 September 1956 mengalami perubahan nama menjadi “ SD Among Siswa”. Selanjutnya pada tanggal 1 Agustus 1962 mengalami perubahan nama lagi menjadi “ SDN Sentul I” dengan No. 40.
Pada sekitar tahun 1975 di halaman SD Sentul 1 dibangun lembaga SD baru berdasarkan proyek SD Impres yang diberi nama “ SD Sentul II” dengan demikian pada lokasi seluas 1.102 m2 ini yang semula hanya ditempati SD Sentul I, mulai saat itu menjadi SD komplek terdiri dari SD Sentul I dan SD Sentul II.
Pada tanggal 27 Juli 2004 berdasarkan SK Walikota No. 188/288/422.010.2/2004, SDN Sentul I dan SDN Sentul II diregrup dengan nama lembaga baru yaitu “ SDN Sentul II” dan pada tahun 2003 SDN Sentul II dijadikan SD rujukan Nasional yang ditempatkan di propinsi Jawa Timur
1.2  Jumlah siswa
Jumlah siswa kelas 1 – 6 sebanyak 450 siswa, yang dikaji adalah siswa kelas 1 – 3 sebanyak 185 siswa terdiri dari berjenis kelamin laki-laki sebanyak 68 siswa dan 117 siswa berjenis kelamin perempuan.
1.3  Fasilitas pelayanan kesehatan
Di SDN Sentul 2 memiliki 1 ruang UKS. Di dalam ruangan terdapat obat-obatan seperti betadhine, minyak kayu putih, obat gatal, revanol, kassa, plester. terdapat timbangan, dan pengukur tinggi badan.
di UKS SDN Sentul 2 tidak terdapat penanggungjawab tetap, penanggung jawabnya selalu bergantian tergantung dari kesibukan guru-guru pengajar.

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015


2.      DATA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH
2.1  Data Demografi
 
Gambar 1.1 diagram lingkaran jenis kelamin siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.2 diagram lingkaran usia siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015

2.2 Data Status Kesehatan
Gambar 1.3 Diagram lingkaran gangguan kesehatan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.4 diagram lingkaran keluhan saat pengkajian siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
gambar 1.5 diagram lingkaran pengetahuan tentang etika batuk dan bersin siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
2.2  Data  pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Gambar 1.5 diagram lingkaran kebiasaan sarapan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.6 diagram lingkaran kesukaan makan sayur dan buah siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.7 diagram lingkaran beli jajan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015

2.3  PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat)
Gambar 1.8 diagram lingkaran kebiasaan mencuci tangan sebelum makan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.9 diagram lingkaran kebiasaan mencuci tangan setelah makan siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.10 diagram lingkaran kebiasaan menggunakan jamban yang bersih ketika BAB/BAK pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.11 diagram lingkaran gosok gigi siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
gambar 1.12 diagram lingkaran pengetahuan tentang cara menggosok gigi kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
Gambar 1.13 diagram lingkaran  keadaan kuku siswa kelas 1,2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
gambar 1.14 diagram lingkaran kebiasaan menimbang BB setiap bulan siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
gambar 1.15 diagram lingkaran kebiasaan membuang sampah pada tempatnya siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 
gambar 1.16 diagram lingkaran mengikuti kegiatan olahraga di sekolah siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Sentul 2 pada Bulan April 2015
 BAB 2
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1.      ANALISA DATA

No.
Data Fokus
Korelasi dengan masalah
Faktor yang berhubungan
1
1.      Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun:
22% siswa mencuci tangan sebelum makan, 78% siswa tidak mencuci tangan sebelum makan.
2.      Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah:
98% siswa suka mengkonsumsi jajan, 2% siswa tidak biasa mengkonsumsi jajan,
3.      Menggunakan jamban yang bersih dan sehat ketika BAK dan BAB:
89% siswa menggunakan jamban yang bersih ketika BAK dan BAB, 11% tidak menggunakan jamban bersih ketika BAK dan BAB.
4.      Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan:
32% siswa yang menimbang BB setiap bulan, 68% siswa tidak menimbang BB setiap bulan
5.      Membuang sampah pada tempatnya:
55% siswa membuang sampah pada tempatnya, 45% siswa tidak membuang sampah pada tempatnya.
6.      Tidak merokok di sekolah:
100% siswa tidak merokok di sekolah,
7.      Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah secara teratur:
95% siswa mengikuti kegiatan olah raga di sekolah secara teratur, 5% siswa tidak mengikuti kegiatan olah raga disekolah secara teratur.
8.      Melakukan pemantauan jentik-jentik nyamuk:
Bak mandi terlihat kotor, mengakibatkan tempat untuk sarang nyamuk.
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
















.






.






.


kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat

2
1     Kebiasaan menggosok gigi: 1x sehari: 13%, 2x sehari 82% dan 3x sehari 5%.
     Lebih dari ¾ siswa sudah menggosok gigi secara teratur. Namun lebih dari separo siswa tidak mengetahui cara menggosok gigi yang benar.
2.         Karies gigi 70%
Kurang optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi)
Kurang pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar

3.      DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

No.
DiagnosaKeperawatanKomunitas
1.
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang ditandai dengan  22% siswa mencuci tangan sebelum makan, 78% siswa tidak mencuci tangan, 98% siswa suka mengkonsumsi jajan, 2% siswa tidak biasa mengkonsumsi jajan, Kebiasaan 89% siswa menggunakan jamban yang bersih ketika BAK dan BAB, 11% tidak menggunakan jamban bersih ketika BAK dan BAB, 32% siswa yang menimbang BB setiap bulan, 68% siswa tidak menimbang BB setiap bulan, 55% siswa membuang sampah pada tempatnya, 45% siswa tidak membuang sampah pada tempatnya, 100% siswa tidak merokok di sekolah, 95% siswa mengikuti kegiatan olah raga di sekolah secara teratur, 5% siswa tidak mengikuti kegiatan olah raga disekolah secara teratur,
2.
Kurang optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada siswa kelas I, II dan III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar  berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar ditandai dengan, Lebih dari ¾ siswa sudah menggosok gigi secara teratur, namun lebih dari separo siswa tidak mengetahui cara menggosok gigi yang benar. Serta mengalami karies gigi 70% siswa mengalami karies gigi.

a.                  PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS
DiagnosaKeperawatan/Kriteria
Perhatian masyarakat/kelompok khusus
Poin prevalensi
Tingkat bahaya
Kemungkinan untuk dikelola
Nilai total
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
+++ (3)
++++(4)
+++(3)
+++(3)
108






Kurang optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada siswa kelas I, II dan III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjekidul Kota Blitar  berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar ditandai dengan, Lebih dari ¾ siswa sudah menggosok gigi secara teratur, namun lebih dari separo siswa tidak mengetahui cara menggosok gigi yang benar. Serta mengalami karies gigi 70% siswa mengalami karies gigi.
+++(3)
++++(4)
++(2)
+++(3)
72







RENCANA TINDAKAN PLANING OF ACTION (POA)

Setelah mendapatkan data-data yang sudah didapatkan dan menentukan diagnosa prioritas yaitu kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, dan III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat maka kelompok 5A menyusun rencana kegiatan untuk menangani masalah yang terkait. Berikut beberapa kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan:

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI SDN 2SENTUL
KECAMATAN KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR
No
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Indikator pencapaian hasil
Rencana Tindakan
Tempat
Waktu
Metode
Penanggung jawab
1.
Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar selama 45 menit, diharapkan siswa dapat memahami materi penyuluhan yang diberikan tentang cuci tangan.





 Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang jajanan sehat, selama 20 menit, siswa dapat memahami mana jajanan sehat di dalam area sekolah.







Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan menggosok gigi selama 45 menit, di harapkan siswa dapat menggosok gigi dengan benar dan teratur.


·         Kognitif (pengetahuan) :
Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cuci tangan yang baik dan benar
·         Affektif (sikap):
Siswa dapat mengerti kapan waktu yang tepat harus mencuci tangan
Psikomotor (tindakan) : siswa dapat melakukan tindakan cuci tangan dengan baik dan benar.

 Kognitif (pengetahuan) : siswa dapat mengetahui tentang jajanan sehat yang dapat dikonsumsi di sekolah.
Affektif (sikap): siswa dapat membedakan jajanan sehat dan tidak sehat.
Psikomotor (tindakan): siswa dapat memilih jajanan sehat di sekolah.
.
Kognitif (pengetahuan) : siswa dapat menjawab pertanyaan tentang menggosok gigi yang benar dan teratur.
Affektif (sikap): siswa dapat menentukan berapa kali harus menggosok gigi
Psikomotor (tindakan): siswa dapat melakukan menggosok gigi dengan benar
Lakukan pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan yang benar

















Lakukan pendidikan kesehatan tentang  jajanan sehat














 
Lakukan pendidikan kesehatan cara menggosok gigi yang benar











Ruang kelas, halaman sekolah

















 Ruang kelas














 


Ruang kelas, halaman sekolah

Selasa, 28 April 2015
Pukul 08.00 WIB-11.30 WIB
















Rabu,  29 April 2015 pukul 08.00 WIB- 11.30 WIB














Kamis, 30 April 2015 pukul 08.00 WIB-11.30 WIB











Ceramah
Tanya  jawab, permainan dan demonstrasi.

















 Ceramah
Tanya  jawab, permainan.












 



Ceramah dan diskusi











Siska Sapitri




















Tika Permatasari












 




Isna Khusnul Khotimah










Dari rencana kegiatan atau plan of action yang sudah disusun, kelompok 5A merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan budaya perilaku hidup bersih dan sehat, kami merencanakan 3 kegiatan di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar antara lain pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan  yang benar, pendidikan kesehatan tentang jajanan sehat dan pendidikan kesehatan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang benar  yang akan dilakukan pada minggu ke -3 untuk meningkatkan pola hidup sehat di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.


IMPLEMENTASI
No
Diagnosa
Waktu
Sasaran
Tempat
Jumlah peserta
Kegiatan
Penanggung jawab
Metode

1.


Kurang optimalnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas I, II, III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dan sehat

Selasa, 28 April 2015
Pukul 08.00 WIB-11.30 WIB


Calon dokter kecil, siswa kelas I, II, III

Ruang kelas, halaman sekolah

211 siswa

Melakukan pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan yang benar

Siska Sapitri

Ceramah
Tanya  jawab, permainan dan demonstrasi.


Rabu,  29 April 2015 pukul 08.00 WIB- 11.30 WIB

Calon dokter kecil, siswa kelas I, II, III

Ruang kelas

211 siswa


Melakukan pendidikan kesehatan tentang  jajanan sehat

Tika Permatasari

Ceramah
Tanya  jawab, permainan.

2.
Kurang optimalnya perawatan gigi ( kerusakan gigi) pada siswa kelas I, II dan III di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar  berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang benar.
Kamis, 30 April 2015 pukul 08.00 WIB-11.30 WIB
Calon dokter kecil, siswa kelas I, II, III
Ruang kelas, halaman sekolah
211 siswa

Melakukan pendidikan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang benar
Isna Khusnul Khotimah
Ceramah
Tanya  jawab, demonstrasi.

3.

Sabtu, 2 Mei 2015
Semua warga sekolah





Ruang kelas dan lingkungan sekolah
477 orang
Melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas dan lingkungan sekolah.
Jati Ari Setiawan


Calon dokter kecil


Ruang UKS

26 siswa

Melakukan pendidikan kesehatan tentang:
1.    Pengenalan macam-macam penyakit.
2.    Pengenalan alat-alat kesehatan.
3.    Penanganan orang pingsan.
4.    Perawatan luka.
5.    Penghentian Perdarahan.


Isna Khusnul Khotimah

Ceramah
Tanya  jawab, demonstrasi.



EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
No.
Selasa, 28 April 2015
Rabu, 29 April 2015
Kamis, 30 April 2015
Sabtu, 02 Mei 2015

S:
26 dokter kecil mengatakan bisa melakukan cuci tangan.
O:
26 dokter kecil bisa melakukan cuci tangan dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai manfaat dan langkah-langkah cuci tangan .
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat melakukan cuci tangan dan mengerti manfaatnya.
P:
Melakukan rencana tindakan nomer 2.
S:
26 dokter kecil mengatakan tahu jajanan sehat dan mana jajanan tidak sehat.
O:
26 dokter kecil bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tentang apa itu jajanan sehat, jenisnya. Dan bisa menyebutkan mana jajanan yang tidak sehat.
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat menyebutkan mana jajanan sehat dan mana jajanan yang tidak sehat
P:
Melekukan rencana tindakan nomer 3

S:
26 dokter kecil mengatakan bisa melakukan gosok gigi yang benar.
O:
26 dokter kecil dapat mempraktekkan gosok gigi yang benar.
26 dokter kecil dapat menyebutkan manfaat gosok gigi yang benar.
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat malakukan gosok gigi dengan benar.
P:
Melakukan rencana tindakan nomer 4.
S:
Pembina UKS mengatakan jika sekarang lingkungan sekolah jadi lebih nyaman dan bersih. UKS tidak sepi lagi.
26 dokter kecil mengatakan paham tentang penanganan orang pingsan, perawatan luka,
O:
26 dokter kecil bisa mempraktekkan penanganan orang pingsan, bisa mempraktekkan perawatan luka.
A:
Masalah teratasi, 26 dokter kecil dapat mempraktekkan penanganan orang pingsan dan dapat mempraktekkan perawatan luka
P:
Seluruh jadwal yang telah disetujui oleh pengurus UKS dengan dokter kecil dapat dilaksanakan.